Foto: unsplash.com
Bismillah
Mungkin pertanyaan ini sedikit terlambat ya, karena hari
ini sudah memasuki bulan September 2020. Gimana perayaan hari kemerdekaan tahun
ini di tempat teman-teman? Adakah yang membuat aneka lomba seperti tahun-tahun
sebelumnya? Atau malah sepi seperti hari biasa, karena sebagian besar orang
memilih di rumah saja? Atau teman-teman hanya membuat lomba di rumah sendiri,
dengan anggota keluarga sebagai pesertanya?
Biasanya tanggal 17 Agustus selalu disambut dengan gembira
oleh rakyat Indonesia. Karena saat ini kita akan merayakan kemerdekaan kita. Tapi,
adanya COVID-19 membuat perbedaan besar saat ini. Kita tidak bisa lagi
berkumpul dengan bebas bersama teman-teman atau tetangga kita. Karena, walaupun
katanya saat ini kita sudah memasuki era new normal, atau masa Adaptasi
Kebiasaan Baru (AKB), keadaan sekarang tidak normal sama sekali. Jika kita
lengah dan tidak mematuhi protokol kesehatan, maka tak lama kemudian akan
muncul klaster-klaster baru penderita COVID-19. Serem, ya.
Tapi, kita tetap harus semangat teman-teman. Ada pepatah
yang bilang, “Ada banyak jalan menuju Roma.” Selama kita tetap kreatif dan
optimis, kita tetap bisa merayakan hari kemerdekaan kita ini.
Nah, kalau saya lihat di berita TV, ternyata di beberapa
daerah orang tetap membuat aneka lomba di daerah tempat tinggal mereka. Bedanya
adalah, mereka menggunakan masker dan atau face shield selama mengikuti lomba.
Tapi tidak untuk lomba makan kerupuk, ya. Gimana caranya lomba makan kerupuk
pakai masker, coba?
Dan untuk artis-artis yang tinggal di rumah besar dengan banyak pembantu dan pegawai, mereka juga membuat berbagai lomba untuk kalangan mereka sendiri. Wong penghuni dalam rumahnya jumlahnya udah mirip kayak satu RT sendiri. Belum lagi mereka punya uang banyak, jadi mereka tidak pusing juga menyediakan hadiahnya. Kalau melihat acara perayaan kemerdekaan ala artis, mendadak saya ingin jadi pegawainya artis. Hadiah-hadiah yang disediakan tidak main-main, lho.
Ada juga beberapa teman yang membuat berbagai lomba sendiri untuk anggota keluarganya. Dan masing-masing
anggota keluarga memberi usulan dan ikut mempersiapkan jenis lombanya. Itu
bisa dilakukan karena teman-teman saya ini anggota keluarganya banyak. Kalau
sekeluarga hanya terdiri dari ayah, ibu dan satu anak, pastinya kurang seru,
ya.
Sayangnya, di dekat tempat tinggal saya tidak ada yang
membuat aneka lomba seperti tahun-tahun sebelumnya. Jadi kami terpaksa
merayakannya di rumah saja. Yang saya lakukan adalah membuat project dengan
putri saya. Saya menantang dia untuk membuat sesuatu dalam rangka merayakan
hari kemerdekaan ini. Alhamdulillah, putri saya banyak kemampuannya. Dia bisa
menggambar (baik secara manual dan digital), menulis cerita dan membuat video. Tapi terkadang, dia perlu sedikit dorongan untuk mengeluarkan kemampuannya itu.
Dan, inilah hasilnya.
Bagi saya, perayaan kemerdekaan itu perlu dilakukan dengan
cara bersyukur. Saya benar-benar bersyukur karena sudah dilahirkan di
Indonesia. Walaupun negara kita belum bisa dibilang benar-benar merdeka karena
kita masih dijajah oleh negara lain secara ekonomi, minimal kita memiliki
kemerdekaan untuk bebas beragama dan beribadah. Saya juga bersyukur karena saat
ini keluarga kami masih bisa hidup dengan cukup nyaman walaupun masa pandemi ini
merubah sebagian besar kegiatan kami. Dan sebenarnya masih banyak lagi hal-hal
yang bisa saya dan keluarga syukuri.
Harapan saya adalah semoga pandemi ini segera usai, jadi
kita bisa kembali beraktivitas dengan bebas lagi. Juga ke depannya kondisi
perekonomian negara kita menjadi lebih baik lagi, supaya banyak orang bisa
bangkit dan menata hidupnya kembali.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar