Selasa, 01 September 2020

Merayakan Hari Kemerdekaan Di Tengah Pandemi

 

                                          Foto: unsplash.com



Bismillah


Mungkin pertanyaan ini sedikit terlambat ya, karena hari ini sudah memasuki bulan September 2020. Gimana perayaan hari kemerdekaan tahun ini di tempat teman-teman? Adakah yang membuat aneka lomba seperti tahun-tahun sebelumnya? Atau malah sepi seperti hari biasa, karena sebagian besar orang memilih di rumah saja? Atau teman-teman hanya membuat lomba di rumah sendiri, dengan anggota keluarga sebagai pesertanya? 


Biasanya tanggal 17 Agustus selalu disambut dengan gembira oleh rakyat Indonesia. Karena saat ini kita akan merayakan kemerdekaan kita. Tapi, adanya COVID-19 membuat perbedaan besar saat ini. Kita tidak bisa lagi berkumpul dengan bebas bersama teman-teman atau tetangga kita. Karena, walaupun katanya saat ini kita sudah memasuki era new normal, atau masa Adaptasi Kebiasaan Baru (AKB), keadaan sekarang tidak normal sama sekali. Jika kita lengah dan tidak mematuhi protokol kesehatan, maka tak lama kemudian akan muncul klaster-klaster baru penderita COVID-19. Serem, ya. 


Tapi, kita tetap harus semangat teman-teman. Ada pepatah yang bilang, “Ada banyak jalan menuju Roma.” Selama kita tetap kreatif dan optimis, kita tetap bisa merayakan hari kemerdekaan kita ini.


Nah, kalau saya lihat di berita TV, ternyata di beberapa daerah orang tetap membuat aneka lomba di daerah tempat tinggal mereka. Bedanya adalah, mereka menggunakan masker dan atau face shield selama mengikuti lomba. Tapi tidak untuk lomba makan kerupuk, ya. Gimana caranya lomba makan kerupuk pakai masker, coba? 


Dan untuk artis-artis yang tinggal di rumah besar dengan banyak pembantu dan pegawai, mereka juga membuat berbagai lomba untuk kalangan mereka sendiri. Wong penghuni dalam rumahnya jumlahnya udah mirip kayak satu RT sendiri. Belum lagi mereka punya uang banyak, jadi mereka tidak pusing juga menyediakan hadiahnya. Kalau melihat acara perayaan kemerdekaan ala artis, mendadak saya ingin jadi pegawainya artis. Hadiah-hadiah yang disediakan tidak main-main, lho. 


Ada juga beberapa teman yang membuat berbagai  lomba sendiri untuk anggota keluarganya. Dan masing-masing anggota keluarga memberi usulan dan ikut mempersiapkan jenis lombanya. Itu bisa dilakukan karena teman-teman saya ini anggota keluarganya banyak. Kalau sekeluarga hanya terdiri dari ayah, ibu dan satu anak, pastinya kurang seru, ya.


Sayangnya, di dekat tempat tinggal saya tidak ada yang membuat aneka lomba seperti tahun-tahun sebelumnya. Jadi kami terpaksa merayakannya di rumah saja. Yang saya lakukan adalah membuat project dengan putri saya. Saya menantang dia untuk membuat sesuatu dalam rangka merayakan hari kemerdekaan ini. Alhamdulillah, putri saya banyak kemampuannya. Dia bisa menggambar (baik secara manual dan digital), menulis cerita dan membuat video. Tapi terkadang, dia perlu sedikit dorongan untuk mengeluarkan kemampuannya itu.


Dan, inilah hasilnya.




Bagi saya, perayaan kemerdekaan itu perlu dilakukan dengan cara bersyukur. Saya benar-benar bersyukur karena sudah dilahirkan di Indonesia. Walaupun negara kita belum bisa dibilang benar-benar merdeka karena kita masih dijajah oleh negara lain secara ekonomi, minimal kita memiliki kemerdekaan untuk bebas beragama dan beribadah. Saya juga bersyukur karena saat ini keluarga kami masih bisa hidup dengan cukup nyaman walaupun masa pandemi ini merubah sebagian besar kegiatan kami. Dan sebenarnya masih banyak lagi hal-hal yang bisa saya dan keluarga syukuri.

 

Harapan saya adalah semoga pandemi ini segera usai, jadi kita bisa kembali beraktivitas dengan bebas lagi. Juga ke depannya kondisi perekonomian negara kita menjadi lebih baik lagi, supaya banyak orang bisa bangkit dan menata hidupnya kembali.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Postingan Terbaru

5 Kesalahan yang Harus Dihindari Dalam Mendidik Anak

  Orang tua pasti menyayangi   dan menginginkan yang terbaik bagi anak-anak mereka. Sayangnya tanpa disadari masih banyak orang tua yang m...

Postingan Populer