Sebelum pindah ke Bandung, saya suka sekali membuat kue dan
cake. Apalagi dulu sebelum saya menikah saya sempat ikut kursus membuat aneka
macam kue, cake dan roti. Saya paling suka membuat cake, karena begitu adonan
masuk oven, kita tinggal memasang timer atau alarm, lalu menunggu cake-nya
matang.
Sayangnya sejak kami pindah ke Bandung, saya tidak bisa
sering-sering membuat cake lagi. Bukan karena tidak sempat, tapi karena saya
tidak punya oven dan mixer. Timbangan kue juga sudah rusak, jadi saya agak
kesulita juga kalau harus menimbang bahan-bahan kuenya.
Untung akhirnya saya berhasil mendapat solusinya. Saya mencari resep-resep cake yang tidak
membutuhkan oven, mixer dan timbangan. Jadi sekarang saya bisa mulai membuat
cake lagi.
Awalnya saya hanya iseng saja berselancar di kanal Youtube
untuk mencari resep-resep praktis untuk masak sehari-hari. Ternyata banyak juga
resep cake yang tidak menggunakan mixer, oven dan bahkan timbangan. Peralatan
yang diperlukan hanya mangkuk, balon whisk atau garpu dan sendok makan.
Ada cukup banyak resep cake kukus yang tidak memerlukan
mixer dan timbangan. Bahan-bahannya bisa ditakar menggunakan gelas atau sendok
makan.
Nah, inilah salah satu resep cake coklat favorit keluarga saya.
Saya menyebutnya Cake Coklat Kukus Anti Gagal.
Bahan yang dibutuhkan:
1 btr telur
2-3 sdm gula pasir (tergantung selera)
1 bks minuman coklat (saya pake Beng-Beng drink)
3 sdm terigu
4 sdm air hangat
4 sdm minyak goreng
1 sdt baking powder
Cara membuat:
1. Panaskan kukusan dengan api sedang.
2. Kocok telur dan gula menggunakan balon whisk atau garpu
sampai gula larut. Sisihkan.
3. Ayak terigu di mangkok. Campur dengan minuman coklat dan
baking powder. Masukan ke dalam adonan. Aduk rata.
4. Tambahkan air hangat dan minyak, lalu aduk sampai
benar-benar rata.
5. Siapkan loyang atau tempat makan yang sudah diolesi minyak. Tuang adonan ke
dalam loyang. Lalu kukus selama 10-15 menit. Gunakan tes tusuk untuk memeriksa
apakah kue sudah matang atau belum.
6. Setelah cake matang, keluarkan dari loyang. Hilangkan uap
panasnya lalu potong sesuai selera.
Dan cake coklat siap dinikmati.
1.
Pastikan bahan-bahan yang digunakan berada dalam
suhu ruang. Seandainya kita menyimpan telur dalam kulkas, jangan lupa untuk
mengeluarkan telur dan mendiamkannya sampai ia mencapai suhu ruang. Ini akan
mempengaruhi adonan kue.
2.
Pastikan semua peralatan masak seperti mangkuk,
sendok, balon whisk atau garpu dalam keadaan bersih. Tidak basah atau terkena
minyak atau mentega.
3.
Jangan lupa untuk selalu mengoles loyang dengan
minyak atau margarin agar cake tidak menempel pada cetakan saat cake matang.
Adanya margarin atau minyak akan membuat bentuk cake tetap rapi saat cake
dikeluarkan dari cetakan.
4.
Selalu panaskan kukusan sebelum memasukkan
adonan cake ke dalam kukusan, agar cake mengembang sempurna. Lapisi tutup
kukusan dengan kain agar uap air yang mengenai tutupnya tidak akan menetes ke
atas cake. Ini bisa merusak bentuk cake.
5.
Gunakan teknik menusuk kue dengan tusuk sate
untuk mengecek kematangan cake. Bila saat tusuk sate diangkat dan tidak ada
adonan cake yang menempel, itu artinyancake sudah matang.
Nah, itulah resep cake coklat favorit keluarga saya. Selamat mencoba!
Artikel ini dibuat untuk memenuhi tantangan Pasukan Blogger
Joeragan Artikel bulan (Mei) 2021, tema “Resep Masakan”.
Pas banget td ngeluarin telur dr lemari es. Tadinya mo bikin roti, tapi ga jadi. Bikin cake coklat aja deh. Ada ya cake 1 telur. Coba ah...
BalasHapusDicoba mbak. Gampang bikinnya, enak hasilnya. Wah, saya kok kayak ngiklan ya. Haha
HapusMemang kalau bahan di suhu ruang itu ngefek ya...beberapa kali ga mau mekar cake-nya karena dari dalam kulkas bahannya duh
BalasHapusSimpel ya Mbak resep cake coklatnya..pantesan anti gagal, bsia nih dieksekusi nanti
Sebaiknya telur didiamkan sampai mencapai suhu ruang mbak, kalo telurnya disimpan di kulkas. Jadi pas dikocok bisa mengembang dengan baik. Kecuali kalo bikin Brownies. Telur nggak harus di suhu ruang karena Brownies memang harus bantet :)
Hapus