Kartini adalah satu dari banyak pahlawan wanita di Indonesia
yang menginspirasi saya untuk menggali potensi dan mengembangkan ketrampilan
saya. Saya ingin bisa membuat karya yang bisa bermanfaat untuk orang lain.
Dalam agama Islam, hak perempuan untuk mendapat pendidikan
dan beribadah adalah sama. Sejarah Islam mengenal wanita-wanita hebat yang menginspirasi dan
patut dijadikan teladan. Yuk kita simak dua wanita hebat dalam sejarah islam.
1.
Khadijah binti Khuwailid
Khadijah binti Khuwailid lahir dari keluarga pedagang yang
sukses dan terpandang. Setelah ayahnya meninggal, Khadijah mengambil alih
bisnis keluarga dan mengembangkannya. Ia dikenal sabagi wanita yng mandiri
sekaligus pedagang yang ulung pada saat itu. Dalam mengelola bisnisnya ia
merekrut sendiri stafnya dan memilih orang-orang dengan ketrampilan khusus
untuk membantunya.
Khadijah adalah istri pertama nabi Muhammad SAW. Sebelum
menikah dengan nabi Muhammad SAW, ia sudah menikah dua kali. Sempat memutuskan
untuk tidak menikah lagi, tapi ia berubah pikiran setelah mengenal sosok
Muhammad muda yang jujur dan pekerja keras. Ia yang melamar Muhammad muda untuk
menjadi suaminya.
Khadijah berusia 40 tahun saat menikah dengan Muhammad muda
yang berusia 25 tahun. Dari pernikahannya dengan nabi Muhammad SAW, Khadijah
dikaruniai 2 putra dan 4 putri. Tapi hanya keempat putrinya yang tumbuh hingga
dewasa.
Saat nabi Muhammad mendapat wahyu pertama kali, Khadijah
adalah wanita pertama yang percaya padanya dan memeluk agama Islam. Ia
menghabiskan hartanya untuk mendukung dan membantu perjuangan suaminya sehingga
ia meninggal dalam keadaan tidak memiliki apa-apa. Setelah mendampingi nabi
Muhammad SAW selama 24 tahun, ia wafat pada usia 64 tahun di gunung Hujun dan
dimakamkan di pemakaman di dekat kota Mekkah.
Nabi Muhammad menyebut keistimewaan Khadijah dalam salah
satu sabdanya, “Di saat semua orang mengusir dan menjauhiku, ia beriman
kepadaku. Ketika semua orang mendustakan aku, ia meyakini kejujuranku. Sewaktu
semua orang menyisihkanku, ia menyerahkan seluruh harta kekayaannya kepadaku.”
Buat saya, Khadijah adalah contoh istri yang luar biasa. Ia
melayani dan mendampingi suaminya sampai ajal menjemput. Ia juga rela
menghabiskan seluruh harta kekayaannya untuk mendukung perjuangan suaminya.
2.
Fatimah binti Muhammad
Fatimah binti Muhammad atau dikenal juga sebagai Fatimah
Az-Zahra adalah putri bungsu Rasulullah dengan Khadijah. Fatimah adalah gadis
yang cerdas dan sabar. Sejak usia 6 tahun ia selalu menemani dan membantu
ayahnya. Ia menyaksikan bagaiman ayahnya mendapat gangguan dan siksaan dari
kaum kafir Quraisy. Ia tumbuh menjadi wanita yang tangguh dan pemberani dalam
menghadapi cercaan kaum Quraisy.
Sejak ibunya meninggal, Fatimah sering mendampingi
ayahnya. Nabi Muhammad sering memberikan pelajaran mengenai agama Islam,
sehingga Fatimah mewarisi sifat zuhud dan qana’ah dari ayahnya.
Fatimah menikah dengan Ali bin Abi Thalib dan dikaruniai 4
orang anak. Mereka adalah Hasan, Husein, Zainab dan Ummu Kultsum. Walaupun mereka
hidup secara sederhana, tapi Fatimah sangat dermawan. Ia pernah memberikan
satu-satunya kalung perhiasan miliknya pada seorang pengemis, karena sudah
tidak memiliki makanan untuk diberikan pada pengemis tersebut.
Fatimah wafat pada tanggal 3 Ramadhan tahun 11 Hijriah di
usia 28 tahun. Ia meninggal 6 bulan setelah wafatnya nabi Muhammad SAW.
Yang saya kagumi dari sosok Fatimah adalah kesederhanaannya. Ia putri dari nabi Muhammad SAW, tapi selalu
hidup dalam kesederhanaan. Ia selalu sabar menghadapi semua cobaan dan juga memiliki sifat zuhud serta qana’ah.
Itulah dua wanita hebat dalam sejarah Islam. Mereka adalah
muslimah-muslimah yang taat kepada Allah SWT dan sudah mendapat tempat di surga. Maka sepatutnyalah
kita meneladani sikap mereka.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar