Foto: unsplash.com
Bismillah
Minggu ini saya mulai mengikuti tantangan ‘One Week One Post’. Tujuannya sih supaya
saya termotivasi membuat tulisan, minimal satu kali dalam satu minggu, di blog
saya. Masalahnya adalah karena saya sudah terlibat dengan beberapa proyek
menulis lainnya, rasanya saya kalang kabut juga nih, mengatur waktunya. Tapi
tidak apa-apa. Justru di situlah letak tantangannya, kan?
Nah, untuk minggu pertama ini, temanya adalah “Sebutkan 10
hal yang membuatmu sangat bahagia.” Saya, tuh, orang yang sederhana, nggak suka aneh-aneh. Jadi sumber kebahagiaan saya
juga terkadang receh banget. Nggak keren atau hebat dibanding orang lain. Tapi
karena ini tantangan, mari kita mulai saja.
10 hal yang membuat saya sangat bahagia:
1. Nonton Drama/Film Komedi Romantis
Kenapa saya suka film komedi romantis? Prinsip saya
sederhana,”Film itu hiburan. Kalau gara-gara nonton film saya malah jadi
kepikiran dan akhirnya stress, ya mending nggak usah nonton.” Jadi saya paling
anti nonton film horor yang bisa bikin saya bermimpi buruk atau film serius
yang membutuhkan pemikiran mendalam alias bikin pusing kepala. Saya lebih suka nonton di rumah, supaya
bisa sambil rebahan dan ngemil camilan enak. Saya lebih suka film barat atau
drama Korea daripada film Indonesia. Walaupun ada juga, sih, beberapa film
Indonesia yang ingin saya tonton.
Sayang, sekarang saya tidak bisa nonton sesering dulu karena
banyaknya tugas-tugas yang harus saya
kerjakan. Makanya saya bahagia banget kalo dapat kesempatan bersantai dan bisa
nonton di rumah.
2. Membaca Novel atau Komik
Saya sudah suka membaca sejak masih SD. Kalau dulu favorit
saya adalah novel-novel petualangan karya Enid Blyton, setelah dewasa saya
beralih menjadi penggemar novel-novel misteri karya Agatha Christie. Saya
kurang suka membaca novel yang ‘berat’
dan membutuhkan pemikiran serius. Itu sama saja dengan menambah beban hidup saya.
Padahal tujuan saya membaca adalah untuk bersantai.
Awalnya saya tidak
terlalu suka baca komik, tapi setelah menikah dan mendapat banyak pengaruh dari
paksu, saya mulai menyukai komik juga. Untuk komik, genre-nya lebih bervariasi, walaupun saya tetap tidak suka genre horor
atau komik yang sadis. Belakangan saya
mulai suka membaca novel seri Harlequin, karena kebanyakan jalan ceritanya
ringan dan akhirnya hampir selalu bisa ditebak.
Membaca novel/komik membuat saya bahagia karena bisa memberi
hiburan di saat saya lelah dengan tugas-tugas sehari-hari.
3. Melihat Tingkah Lucu Kucing
Kucing adalah makhluk yang lucu dan menggemaskan untuk saya.
Sewaktu anak saya belum lahir, salah satu obat anti stress saya adalah melihat
anak-anak kucing bermain. Melihat foto kucing atau video kucing-kucing bermain
juga sudah membuat saya merasa bahagia. Sayangnya, saat ini saya belum bisa
memelihara kucing lagi. Interaksi saya dengan kucing hanya sebatas memberi makan kucing liar yang suka datang ke rumah.
4. Bersantai Sambil Menikmati Makanan/Minuman manis
Saya sangat suka makanan dan minuman manis. Jadi saya agak
sedih juga waktu secara sadar mulai mengurangi konsumsi makanan dan minuman
manis. Alhamdulillah, saya belum punya pantangan apa-apa. Tapi di usia saya
yang sudah tidak muda lagi, rasanya lebih bijaksana kalau saya mulai membatasi
diri. Jadi, saat-saat saya bisa bersantai sambil menikmati segelas coklat
hangat dengan seiris brownies atau semangkuk kecil dessert manis, cukup membuat
saya merasa sangat bahagia.
5. Membuat Masakan yang Disukai Putri Saya
Putri saya itu picky
eater. Susah sekali membuat dia mau makan sayur dengan suka rela. Akibatnya
terkadang saya merasa jadi ibu yang buruk, kalau dia tidak makan sayuran sama
sekali. Karena itu saat saya bereksperimen membuat masakan dari sayuran yang
kemudian dianggap enak oleh putri saya, disitulah saya merasa sangat bahagia.
Receh banget, ya.
6. Berhasil menemukan potensi baru
Dulu saya termasuk orang yang pemalu dan kurang percaya
diri. Saya tidak yakin kalau saya punya banyak potensi yang bisa dikembangkan.
Karenanya, saat saya berhasil lulus sebagai pengajar bahasa Inggris, saya
merasa senang luar biasa, sekaligus heran sebenarnya. Ternyata saya mampu
melakukannya. Begitu juga saat saya berhasil mendapat posisi kedua terbaik
waktu saya mengikuti tantangan menulis 21 hari dari web Makmood Publishing. Itu
benar-benar merupakan kejutan yang menyenangkan. Sekarang saya berusaha
menantang diri sendiri dengan mencoba hal-hal baru setiap ada kesempatan. Siapa
tahu, saya akan mendapat kejutan-kejutan yang menyenangkan lagi.
Baca juga ceritaku Menjadi Penulis
7. Saat Murid Menemukan ‘Aha Moment’
di Kelas
Ini kebahagiaan saya sebagai pengajar bahasa Inggris. Saya
tidak terlalu peduli apakah murid ingat nama saya atau tidak, selama ia
mengingat pelajaran yang saya berikan. Terkadang apa yang saya ajarkan berlalu
begitu saja. Tapi saat saya menerangkan materi , lalu ada murid yang tiba-tiba berkata,”Oh, ternyata begitu ya. Aku ngerti sekarang,” berarti si murid sudah menemukan ‘Aha moment’. Dan itu membuat saya amat-sangat bahagia.
8. Menyelesaikan Naskah/Tantangan Menulis Tepat Waktu
Menulis adalah hobi saya yang baru. Karena ketagihan
menulis, terkadang saya tidak menghitung waktu atau kemampuan saya saat saya
bergabung dengan suatu proyek atau tantangan menulis. Kata pepatah lama,”Nafsu
besar, tenaga kurang.” Hahaha. Beberapa proyek menulis yang ingin saya
selesaikan, batas DL-nya berdekatan. Alhasil, saya terpaksa ‘jungkir balik’
berusaha menyeimbangkan antara penyelesaian naskah/tantangan menulis dengan
tugas-tugas saya yang lain. Karena itu saat saya berhasil menyelesaikan naskah
atau tantangan menulis tepat waktu, rasanya luar biasa membahagiakan.
9. Menerima Buku Antologi Saya
Ini fenomenal sekali. Saya berhasil menulis dan tulisan saya
diterbitkan menjadi buku. Walaupun nulisnya rame-rame dan bukunya tidak dijual
di toko buku besar, tapi ini adalah prestasi yang membahagiakan untuk saya. Rasanya seperti melangkah di awan. Harapan saya adalah, setelah
berhasil menyelesaikan beberapa antologi lagi, saya bisa menerbitkan buku solo saya suatu hari nanti.
10. Mensyukuri Semua Yang Saya Miliki
Bersyukur itu penting. Karena tanpa adanya rasa syukur, kita
tidak bisa merasa bahagia. Saya berusaha selalu mensyukuri semua yang saya
miliki, seperti kesehatan, keluarga yang baik, tempat tinggal yang nyaman,
kesempatan untuk berkarya dan masih banyak lagi hal yang harus saya syukuri. Walau terkadang ada rasa iri pada kesuksesan orang lain, tapi pada akhirnya saya sadar bahwa rezeki manusia sudah diatur oleh Allah SWT. Jadi nggak ada gunanya ngiri sama orang lain. Dengan bersyukur hidup akan terasa ringan tanpa beban sehingga lebih mudah bagi saya untuk merasa bahagia.
Nah, itulah 10 hal yang membuat saya bahagia. Sebenarnya
masih banyak hal lagi yang bisa membuat saya bahagia, tapi pasti tidak mungkin
saya bahas semua di sini.
Menurut saya, bahagia itu ada pada mind set kita sendiri. Kita bisa memilih, kok, bagaimana cara
menyikapi apapun yang terjadi dalam kehidupan kita. So, in my opinion, happiness is a choice.
Bagaimana menurut teman-teman?
keren.
BalasHapusTerima kasih :)
HapusNomer 3 sama kayak saya kak, tapi kucingnya tetangga. Sukses selalu kak
BalasHapusHehehe. Kita sama-sama penggemar kucing ya, Kak :)
HapusApalagi sekarang lagi banyak DL jadi puasa drakor, ya, hihi. Saya paling nonton korea yang acara di tv itu, yang Superman Returned, tapi itu pun kalo lagi gabut hihi.
BalasHapusPoin 8 I feel you, Mbak. Happy banget kalo bisa kejar DL, ya. Plong rasanya :D
Sukses buat Mbak Andri untuk ngajar dan nulisnya.
Nah, itu dia. Saya terpaksa ga nonton drakor dulu jadinya. Padahal itu salah satu hiburan buat saya.
HapusBener mbak. Rasanya plong dan bikin ketagihan. Trus nyari DL baru deh. Ahahaha... :D
Makasih mbak. Sementara ngajarnya 'break' dulu. Sekarang lagi fokus nulis.
Semoga mbak Yuli juga makin sukses ya :)
Aihhh saya juga suka kucing.
BalasHapusZaman kecil melihara, sayang sekarang nggak bisa.
Suami alergi bulunya.
Nice share mbak
Ternyata kita punya persamaan ya. Sama-sama suka kucing.
HapusMakasih udah mampir ya, mbak Ietha :)