Kita pasti sudah sering mendengar kata nasionalisme
disebut-sebut. Sebenarnya apa sih nasionalisme itu? Menurut KBBI, nasionalisme
berarti paham (ajaran) untuk mencintai bangsa dan negara sendiri. Sementara
orang yang nasionalis adalah orang yang cinta dan bangga pada negaranya sendiri.
Ia mau melakukan apapun untuk kepentingan bangsa dan negaranya.
Lalu, perlu nggak sih mengajarkan rasa nasionalisme pada
anak-anak? Kalau menurut saya, sih, perlu sekali. Karena anak-anak adalah generasi muda akan menjadi generasi penerus kita di masa mendatang. Kalau
mereka tidak diajarkan untuk cinta dan bangga akan negara sejak kecil, di masa
depan mereka tidak akan peduli dengan kondisi negara dan bangsa kita. Mereka
bahkan mungkin rela menjual negaranya demi kepentingan pribadi atau kelompoknya
sendiri. Menakutkan, bukan?
Perkenalkan dan ajarkan nasionalisme melalui beberapa cara di bawah ini.
1.
Memperkenalkan Keberagaman Budaya di Negeri Kita
Indonesia adalah negara yang memiliki berbagai macam etnis
dan budaya. Itulah sebabnya kita memakai semboyan Bhinneka Tunggal Ika yang
berarti berbeda-beda tapi tetap satu jua. Jadi walaupun negara kita terdiri
dari berbagai macam etnis dan budaya, tapi kita tetap merupakan satu negara
kesatuan.
Perkenalkan pada anak berbagai budaya dan bahasa yang ada di
Indonesia. Hal ini bisa dilakukan dengan membacakan buku cerita tentang daerah-daerah
di Indonesia atau mengajak anak nonton film-film edukasi tentang berbagai
daerah yang ada di negara kita.
2.
Menceritakan Dongeng dan Cerita Rakyat
Memperkenalkan budaya dan tradisi juga bisa dilakukan
melalui dongeng dan cerita rakyat. Indonesia memiliki banyak cerita rakyat atau
legenda yang bisa diceritakan pada anak-anak. Misalnya seperti legenda
Tangkuban Perahu dari Jawa Barat, Legenda Candi Prambanan dari Jawa Tengah,
Legenda Pulau Samosir di Sumatera Utara dan lain sebagainya. Dengan
menceritakan dongeng dan legenda ini anak-anak akan tahu bahwa Indonesia
memiliki banyak sekali daerah wisata dan kebudayaan yang beraneka ragam.
3.
Mengajarkan Anak Menghargai Perbedaan dan Saling
Menghormati
Ajarkan juga pada anak bagaimana menghargai perbedaan dan
saling menghormati. Biarkan anak berkenalan dan bermain dengan anak-anak yang
berbeda suku atau agama. Beri pengertian pada anak untuk melakukan toleransi
yang benar. Sehingga saat anak-anak dewasa nanti mereka akan melihat perbedaan itu
sebagai kekayaan negeri kita dan bukannya sesuatu yang harus dimusuhi atau
ditakuti.
4.
Mengajarkan Permainan Tradisional pada Anak
Semua anak pasti suka bermain. Di era digital seperti
sekarang, jangan biarkan anak bermain dengan gawai terus menerus. Ajarkan juga
pada anak permainan-permainan tradisional dari berbagai daerah lalu mainkan
bersama keluarga atau teman. Permainan tradisional kebanyakan merupakan
permainan fisik yang membuat anak bergerak, sehingga anak akan mendapat manfaat
tambahan dari sisi kesehatan. Melalui permainan-permainan tradisional itu anak
akan mendapat pengetahuan tentang cerita atau sejarah permainan-permainan
tersebut sehingga mereka akan menyadari betapa kayanya negara kita.
5.
Menceritakan Perjuangan Para Pahlawan
Kemerdekaan
Tak kenal maka tak sayang. Agar bisa mencintai negara,
anak-anak harus tahu bahwa Kemerdekaan
Indonesia tidak didapat secara gratis dan cuma-cuma, tapi harus ditebus dengan
darah dan nyawa para pahlawan kemerdekaan. Ajak anak untuk mempelajari sejarah
Indonesia melalui buku-buku sejarah atau dengan menonton film-film dokumenter
tentang perjuangan para pahlawan kemerdekaan. Ceritakan kisah-kisah perjuangan
yang menggambarkan semangat menggelora para pejuang pada masa itu. Tunjukkan rasa cinta negara dan semangat bela negara pada anak.
Nah, itulah beberapa cara yang dapat dilakukan dalam
mengajarkan rasa nasionalisme pada anak. Hal ini perlu dilakukan untuk menjaga
kelangsungan negara kita di masa depan. Karena anak-anak adalah generasi
penerus di masa depan, mereka harus mempunyai rasa nasionalisme ini.
Semoga bermanfaat.
Keren, sangat menginspirasi mbak Andri.
BalasHapusTerima kasih mbak Dewi :)
BalasHapus